Posted by : XClouds
Monday, December 16, 2013
Assalamualaikum wr. wb.,
di hari yang cerah ini saya akan posting sebuah cerita yang mungkin bisa dijadikan motivasi bagi bapak/ibu, saudara/saudari sekalian.
langsung saja dibaca dan disimak baik-baik cerita berikut ini.
Jendela rumah sakit
Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang
dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang diantaranya menderita suatu
penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap
sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya. Kebetulan, tempat tidurnya
berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.
Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas
punggungnya.
Setiap hari mereka saling bercakap-cakap selama berjam-jam.
Mereka membicarakan istri dan keluarga, rumah, pekerjaan, keterlibataan mereka
di ketentaraan, dan tempat-tempat yang pernah mereka kunjung selama liburan.
Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat
jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat
di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria kedua
merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua
kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.
“Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang
indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain
dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah
taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah
pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit
kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.”
Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan
detail, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua
keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani
kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya
dirinya bertambah.
Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela
menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang
kedua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui
pandangan mata pria yang pertama yang indah menggambarkan semua dengan
kata-kata yang indah.
Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu
pun berlalu.
Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk
mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah
meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu
memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian peria
yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di
dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan
mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria
tadi seorang diri di dalam kamar.
Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya
untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu.
Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua
keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di
samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap
ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!.
Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat
teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua
pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab
bahwa sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta bahkan tidak bisa melihat
tembok sama sekali.
“Barangkali ia ingin memberimu semangat hidup”
kata perawat itu.sekian postingan kali ini, mohon dimaklumi jika banyak kesalahan karena saya masih blogger pemula...!!!